KOTA GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo terus melakukan berbagai upaya agar pekerjaan proyek Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kota Gorontalo selesai tepat waktu, diakhir tahun 2022.
Komitmen itu ditunjukkan pemerintah Kota Gorontalo dengan melakukan adendum kesepakatan bersama PT SMI penyelesaian pembayaran tahap 2 dana PEN. Penandatangan MoU dihadiri langsung oleh Walikota Gorontalo Marten Taha didampingi OPD terkait, Jumat (11/11/2022).
Kepala Badan Penelitian, Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapppeda) Kota Gorontalo Meidy N. Silangen mengungkapkan, MoU dilakukan dalam rangka perubahan pembayaran tahap tiga.
“Tadinya diperjanjian sebelumnya realisasi tahap 2 dapat dicairkan bulan september, dengan syarat pekerjaan tahap kedua itu sudah mencapai 90 persen. Karena dibulan September kemarin baru mencapai diangka 86,46 persen, maka kita mengajukan tenggang waktu sampai dengan tanggal 30 November,” kata Meidy.
Ia bersyukur bahwa pekerjaan tersebut dibulan November ini telah mencapai 90,11 persen.
“Setelah MoU ditandatangani, Insya Allah hari senin proses pembukaan tahap ke tiga nggaran PEN sudah bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Untuk penyaluran tahap tiga lanjut Meidy, akan disalurkan oleh PT SMI kurang lebih 82 Miliar rupiah. Dana itu untuk penyelesaian sisa kegiatan yang ada.
“Tadi juga ada arahan pak Wali Kota, Pemkot berkomitmen untuk menyerap cepat pencairan dana tahap tiga untuk penyelesaian proyek-proyek pemulihan ekonomi di tahun 2022 ini,” imbuhnya.
Meidy menerangkan permohonan perpanjangan waktu penyelesaian dana PEN tidak hanya terjadi di Kota Gorontalo. Kendala serupa juga terjadi diseluruh daerah yang turut diakui oleh pihak PT SMI.
“Karena memang masalah didaerah itu kan banyak, mulai dari penyediaan bahan yang belum tersedia lagi, alat-alag berat juga susah untuk didapatkan sehingga percepatan itu tidak dapat dilakukan karena harus menunggu bahan yang harus dikirim, masalah alat berat dan lain sebagainya,” tandasnya. (Adv)
Discussion about this post