Beritaline.id – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menjadi narasumber pada ASEAN Mayors Forum, Asean City Leaders Dialogue, Global Convenant of Mayors Southeast (GCoM) National, Senin (17/1/2022).
Dalam penyampaian materi, Marten mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo terus bersinergi dengan seluruh stakeholder dalam mengatasi masalah perubahan iklim di Kota Gorontalo yang luasnya 78,59 Kilometer Persegi.
“Komitmen kami di Kota Gorontalo yaitu melakukan penanganan masalah perubahan iklim. Mengingat Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo ini memiliki suhu 27-35 derajat celcius, memang terkenal dengan suhu yang cukup panas. Oleh karena itu, Pemkot Gorontalo terus berupaya untuk melaksanakan program-program yang dapat mengatasi hal tersebut,” kata Marten Taha.
Selanjutnya, ia menjelaskan program Pemkot Gorontalo dalam rangka melakukan pengendalian terhadap dampak perubahan iklim di Kota Gorontalo.
“Hal yang kami lakukan yaitu pembangunan infrastruktur, peningkatan pengelolaan air minum atau air bersih, perbaikan atau penyempurnaan sistem drainase, penataan kawasan kumuh, penanganan sanitasi buruh, penanganan longsor dengan membuat tanggul di beberapa titik lokasi yang rawan banjir seperti di Kecamatan Kota Barat dan Kecamatan Hulonthalangi. Dalam mengatasi sampah Pemkot Gorontalo juga membangun Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R serta perbaikan lingkungan dengan membangun ruang terbuka hijau,” jelas Marten.
Lebih lanjut, Marten juga mengungkapkan data pengendalian covid 19 di Kota Gorontalo, mengingat pandemi ini juga sangat lekat dengan perubahan iklim.
Ia menuturkan saat ini seluruh wilayah yang ada di Kota Gorontalo sudah berada pada posisi zona hijau, dengan cakupan vaksinasi melebihi target tahun 2021, yaitu 85 persen.
“Pandemi covid sudah sangat terkendali di Kota Gorontalo. Kegiatan vaksinasi juga saat ini sudah mencapai 85 persen dan kami akan menargetkan mencapai 100 persen di bulan Februari. Tentu dalam hal mengatasi perubahan iklim sudah menjadi tugas bersama Pemkot beserta jajaran pemerintahan agar bagaimana dapat mengendalikan perubahan iklim,” tandasnya.
Dalam forum Asean City Leaders Dialogue tersebut Wali Kota Gorontalo didampingi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pejabat teknis lainnya. (Adv)
Discussion about this post