Oleh : Rokhman
Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong meninggal dunia di pesawat perjalanan Denpasar-Makassar, Rabu (9/6/2021). Wafatnya Helmud membuat warganet teringat kematian aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir.
Helmud dikenal sebagai sosok yang menentang penambangan emas di Kepulauan Sangihe. Sebuah surat yang beredar di dunia maya membeberkan bagaimana Helmud menandatangani surat penolakan terkait beroperasinya penambangan emas tersebut.
Helmud mengirimkan surat pada Kementerian Energi Sumber Daya Mineral tentang penolakan pertambangan itu. Ada banyak alasan yang diungkapkan Helmud soal penolakannya pada aktivitas penambangan emas. Salah satunya adalah, dari pengalaman yang ada, aktivitas penambangan hanya menguntungkan korporasi dan tak menguntungkan rakyat. Bahkan setelah penambangan selesai, rakyat diwarisi kerusakan lingkungan.
Aktivitas perlawanan Helmud dan meninggalnya dia di pesawat membuat orang langsung teringat aktivis HAM Munir. Nama Munir pun trending di twitter. Munir diketahui meninggal dunia pada 2004 juga di atas pesawat.
Belakangan diketahui bahwa Munir meninggal dunia karena diracun. Tentu saja jika warganet mengaitkan wafatnya Helmud dengan Munir, tentu ada dugaan ke arah sana. Ke arah dugaan soal aksi pembunuhan.
Lalu? Ya yang perlu dijelaskan adalah apa penyebab kematian Helmud di pesawat. Ada penjelasan yang terbuka, misalnya penjelasan secara medis. Saya pikir penjelasan itu juga harus jujur.
Penjelasan itu perlu agar tak muncul spekulasi dan dugaan liar. Jika memang kematian Helmud karena dibunuh, ya tentu saja usut tuntas. Tapi jika bukan pembunuhan tentu juga harus dijelaskan.
Selain kematian Helmud, tentu saja apa yang dia wariskan tentang berani, juga bisa jadi contoh kita semua. Bahwa menyatakan sikap yang jelas, apalagi seorang pemimpin, tentu sangat perlu.
Sikap yang jelas dari pemimpin dan pro pada masyarakat, akan membuat kita merasa benar-benar memiliki pemimpin. Karena di tengah dugaan dugaan yang tak sehat, kita masih dihadapkan dengan keberanian dari Helmud.
Maka, selamat jalan Pak Helmud Hontong. (*)
Artikel ini sebelumnya telah terbit di kompasiana.com dengan judul “Wakil Bupati Kepulauan Sangihe yang Vokal Wafat di Pesawat, Warganet Teringat Munir”
Discussion about this post